Hadas yang biasa terjadi pada diri setiap orang dimana masing-masing dapat disucikan dengan cara yang berbeda.

Hadas kecil yang diakibatkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudlu dapat disucikan dengan cara berwudhu. Sedangkan hadas besar yang diakibatkan karena keluar sperma, bersetubuh, haid, nifas dan melahirkan dapat disucikan dengan cara melakukan mandi jinabat atau mandi junub, mandi karena haid dan nifas atau yang kesemuanya lebih dikenal dengan sebutan mandi besar.


Mandi wajib/junub adalah proses pembersihan fisik yang sifatnya wajib bagi seorang muslim. Tujuannya untuk membersihkan tubuh dan mensucikan diri kembali dari hadas besar.

junub adalah salah satu hadas yang termasuk sebagai hadas besar sama seperti haid atau nifas.

Pada dasarnya tata cara mandi wajib untuk perempuan dan lelaki sama saja. Pembedanya adalah pada niat yang dibaca sebelum bersuci.

ada 8 tata cara mandi wajib yaitu :
1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

untuk niatnya hanya berbeda sedikit antara satu dengan yang lainnya, seperti berikut.

Niat mandi wajib (umum)
Niat mandi wajib secara umum merupakan niat mandi wajib yang dapat digunakan untuk tujuan umum mensucikan diri dari hadast besar.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala.”
Artinya : “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu karena Allah ta’aala.”

Niat Mandi wajib untuk laki2

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى 
Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala.
yang artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala."

Niat mandi setelah nifas
Nifas merupakan peristiwa keluarnya darah dari kelamin perempuan setelah melahirkan. Darah nifas keluar selama kurang lebih 40 hari pasca melahirkan. Selama mengalami nifas, seorang perempuan dilarang melaksanakan shalat, puasa, dan berhubungan intim dengan suaminya.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Ghusla Liraf il Hadatsil Nifasi Lillahi Ta’ala.”
Artinya : “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari nifas karena Allah ta’ala”

Niat mandi wajib setelah haid
Haid merupakan peristiwa keluarnya darah dari kelamin perempuan akibat sel telur yang tidak dibuahi oleh sel sperma. Hal ini dipengaruhi oleh hormon FSH-Estrogen atau LH-Progesteron . Peristiwa haid pada umumnya terjadi setiap bulan pada perempuan.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Haidil Lillahi Ta’ala.”
Artinya :“Aku niat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.”